Dugderan, Tradisi Kota Semarang Menyambut Bulan Ramadhan

Dugderan, Tradisi Kota Semarang Menyambut Bulan Ramadhan

Seperti yang kita tahu bulan ramadhan tinggal menghitung hari lagi, Suasana diberbagai kota di Indonesia sudah mulai nampak berbeda dari yang biasanya. Semua nampak bergembira menyambut bulan suci ramadan bagi yang merayakannya.

Ada juga tradisi-tradisi yang dimiliki beberapa kota di Indonesia untuk menyambut bulan suci ramadhan. Salah satunya adalah Kota Semarang. Semarang memiliki sebuah tradisi menyambut bulan suci ramadhan yang dinamakan dengan Dugderan.

Sebelum membahas dugderan alangkah baiknya kita tahu dulu asal usul dari acara dugderan ini. Dugderan merupakan acara tanda akan dimulainya bulan suci ramadhan. Perayaan semacam ini sudah dimulai sejak kolonial belanda. 

Nama dugderan berasal dari "DUG" yang berarti pukulan bedug, dan "DER" artinya adalah suaran ledakan atau letusan petasan. Seperti yang kita tahu bulan ramadha identik dengan petasan dan suara rembana masjid yang menggunakan bedug yang dipukul-pukul.

Acara dugderan biasa dimulaidengan adanya pasar-pasar dadakan yang tiba-tiba muncul sendiri. Pasar ini juga bernama pasar dugderan. Tidak sama seperti psar pada umumnya yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari, pasar dugderan ini khusus menjual aneka macam kebutuhan makanan dan minuman saat bulan ramadhan. Ada juga pedagang yang menjual mainan yang hanya ada di pasar dugderan ini yaitu alat masak-masakan yang terbuat dari tanah liat.

Di tahun 2017 ini acara dugderan akan diselenggarakan pada tanggal 24 Mei sampai 25 Mei 2017. Isi acara tersebut adalah karnaval yang berisi pasukan merah dan putih, pemain drumband, pasukan yang mengenakan pakaian adat jawa, warak ngendok, serta berbagai kesenian khas Semarang lainnya.

Acara dugderan ini akan dimulai dari depan kantor Balaikota Semarang di Jalan Pemuda (dekat Tugu Muda Semarang) menuju ke Masjid Besar Kauman di Kawasan Pasar Johar Semarang. Biasanya warga Kota Semarang akan tumpah ruah menyaksikan acara karnaval tersebut mulai dari anak - anak sampai orang tua turut meramaikan acara tahunan ini.

Itulah sekilas info tentang Dugderan di Kota Semarang. Sebagai generasi penerus bangsa kita harus turut melestarikan budaya-budaya seperti Dugderan ini. Jangan sampai budaya ini hilang tergerus oleh pesatnya kehidupan modern ini.




Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar :

  1. Thank you very much for sharing information that will be much helpful for making coursework my effective.

    BalasHapus
  2. KABAR BAIK

    Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus